Sabtu, 31 Oktober 2015

rangkuman dan hal-hal menarik SALAH ASUHAN karya ABDUL MUIS



SALAH ASUHAN
Karya ABDUL MUIS
 oleh : HAFIDH MUBARROK
1.      Rangkuman

Hanafi adalah seorang pemuda dari Minangkabau. Ia tamatan sekolah tinggi di Jakarta, dan dia sudah bekerja di kota tempat tinggalnya, yaitu Solok. Dulu dia disekolahkan orang tuanya di Jawa. Agar Hanafi menjadi orang yang berilmu dan terhormat. Dijakarta Hanafi dititipkan disebuah pondokan orang Belanda, maksud orang tuanya agar Hanafi bisa bergaul dengan orang Belanda, maka setiap hari Hanafi dididik hidup dan bertingkah laku layaknya orang Belanda.  Makan dengan cara Belanda, bergaul dengan orang Belanda. Bahkan sikapnya kini sudah seperti orang Belanda pada umumnya.
Di Solok, Hanafi bertemu dengan Corrie, keduanya telah bersahabat sejak kecil, Corrie adalah  seorang gadis keturunan Prancis, Ayahnya orang prancis dan Ibunya seorang pribumi, yang sudah lama meninggal. Sekarang Corrie juga sedang sekolah di Jakarta pula. Menurut Hanafi, Corrie adalah gadis yang cantik, kulitnya putih, hidunggnya mancung, dan rambutnya ikal. Inilah yang membuat Hanafi tergila-gila padanya. Meskipun ia sadar bahwa ada  perbedaan yang besar di antara keduanya. Hanafi adalah seorang pribumi, sedangkan Corrie orang kulit putih. Perbedaan ini ibarat langit dan bumi pada waktu itu. Karena saat itu sedang terjajah oleh bangsa kulit putih yang menganggap rakyat pribumi rendah derajatnya.
Saking jatuh cintanya kepada Corrie, Hanafi menganggap gadis-gadis minangkabau pada umumnya tak berpendidikan dan sangat kampungan. Dan bagaimana mungkin bisa bersandingan dengan Hanafi yang sudah seperti orang belanda, dan hanya Corrielah yang pantas menjadi istrinya, demikian pemikiran Hanafi. Tuan De Bussee adalah nama dari ayah Coriie, ia adalah seorang arsitek gedung, karena cintanya yang mendalam kepada ibunya Corrie, tuan De Bussee tak mau kawin lagi setelah ditinggal mati istrinya. Corrie baru berumur 19 tahun, telah merasa menjadi nona besar. Kecantikannya yang amat elok menyebabkan para pemuda berkeliling di sekitarnya untuk mendapat cintanya Corrie. Berbagai macam cara pemuda dan orang tua, baik kaya maupun miskin, berlomba-lomba mencari perhatian Corrie. Namun, semua bujuk rayu para pemuda itu ada yang berkenan dihati corrie. Karena Corrie menganggap hanafi juga jatuh cinta padanya. Tetapi perbedaan yang mencolok pada keduanya menjadi permasalahan yang serius, lalu Corrie menanyakan kepad ayahnya tentang perkawinan silang.
“bagaimana pendapat ayah tentang perkawinan campuran, Ayah? Tanya Corrie. Kaget ayahnya mendengar pertanyaan ini.

“ah kau Corrie. Mengapa pertanyaan itu kau tanyakan? Kau masih kanak-kanak. Belum waktunya kau mengerti itu” demikian jawab ayahnya dengan bijak.
“tapi ayah! Bertanya saja kan boleh.” Sanggah Corrie.

“ya benar. Namun, sebenarnya kau belum layak untuk menghadapi persoalan ini. Perkawinan campuran boleh-boleh saja. Asal kau mengerti akan bahaya-bahayanya”. Jawab ayahnya.

“tetapi, bukankah mama dulu juga seorang bumi putera? Mengapa ayah bisa bahagia?” sanggah Corrie lebih lanjut.

“ah, kau Corrie. Betapa belum dewasanya, kau! Bukankah kita hidup tidak sendiri? Bukankah kit hidup ditengah masyarakat? Nah, masyarakat mempunyai norma dan aturan-aturan, Corrie” demikian kata ayah Corrie.

Selanjutnya ayah Corrie menceritakan riwayat hidupnya bersama mamanya dulu. Mengapa ayahnya mengawini ibu Corrie dan mengapa hidupnya dikucilkan oleh masyarakat.
Selama 3 tahun Hanafi meninggalkan orang tua satu-satunya itu, tidak lama ia lulus lalu ia dinagkat menjadi komis, sebuah jabatan yang cukup tinggi dalam pemerintahan Belanda. Karena jabatan itu Hanafi mejadi sombong hal ini juga pengaruh pendidikannya di Jakarta dulu yang diasuh oleh oleh orang Belanda. Sekarang ini hanafi tinggal bersama ibunya di Solok. Sebuah kota kecil dimana Hanfi di lahirkan. Dilingkungannya itu Hanafi merasa tak cocok, bukan karena ia berpangkat tinggi, tetapi karena sifatnya  yang kurang terpuji. Ia sangat merendahkan bangsanya sendiri. Sebagai bukti, ibunya sering mengunyah sirih dan duduk di lantai. Ini memang kebiasaan orang-orang minangkabau. Tetapi perbuatan ibunya ini dicemooh oleh Hanafi, yang katanya seperti kerbau mengunyah rumput. Segala perbuatan ibunya selalu saja disalahkan oleh Hanafi. Setiap hari ibunya selalu dimarahi dan mendapat makian serta umpatan. Namun karena rasa cintanya kepada anak satu-satunya itu, ibu hanafi diam saja.
Namaun makin lama makin bimbanglah hati ibu Hanafi melihat tingkah laku anaknya itu. Makin lama hidupnya makin kebelanda-belandaan. Yang paling menyedihkan bagi ibu Hanafi, setiap orang yang tak pandai bahasa belanda, dianggapnya orang bodoh dan kampungan. Semua yang berhunbungan dengan Melayu atau bangsa Indonesia sekarang, semuanya dacacat dan dicemoohkannya. Sampai pada adat istiadat kuno. Lembaga adat dicemoohkannya sebagai kurang kerjaan, sedangkan agama islam dinilai sebagai tahayul. Tidak heran apabila hidupnya tersisih dari pergaulan orang melayu. Hanafi juga menganggap bahwa ia tidak bisa hidup berdampingan dengan orang melayu, padahal ia sendiri juga orang malayu. Hanya ibunyalah yang melekat dihatinya.
Sebenarnya sifat Hanafi yang kebarat-baratan itu akibat salah asuhan yang terjadi pada dirinya. Sejak kecil, dalam bersekolah hingga tamat HBS di jakarta, ia selalu dalam lingkungan keluarga belanda. Ia dididik untuk berdisiplin, bergaul, berpikir, dan berpakaian ala belanda. Itu semua memang kehendak ibunya dulu, ketika masih kecil. Ibunya ingin agar anak satu-satunya itu dapat terhormat seperti orang belanda. Ia ingin agar anaknya itu lebih terpelajar dibandingkan dengan pemuda-pemuda bangsanya. Ia ingin agar Hanafi menjadi tumpuan masyarakat bangsanya dan dihormati sebagai pemimpin. Namun, apa jadinya tak terbayang oleh ibunya. Sekarang ibunya hanya pasrah.
Suatu hari Corrie diundang kerumah Hanafi, setelah sampai dirumah Hanafi, mereka bersenda gurau bersama. Mereka bercakap berdua tanpa menhiraukan ibu hanafi. Bahkan hanafi pun tak memperkenalkan ibunya pada Corrie. Saat itu pula Hanafi mengutarakan perasaannya kepada Corrie, namun Corrie diam saja. Kemudian Hanafi berusaha mencium Corrie. Namun Corrie mengelak sambil kemudian lari meniggalkan rumah Hanafi. Ia kecewa pada tingkah laku Hanafi. Semenjak kejadian itu Corrie meninggalakan kota solok ia juga mengirimkan surat kepada Hanafi agar ia tak bertemu dengan Corrie. Setelah itu Hanafi pun juga benci kepada Corrie.
Ibunya mengetahiu akan perasaan Hanafi, oleh sebab itu Ibunya bermaksud menjodohkan ia denga Rapiah. Karena hatinya sedang luka, Hanafi mau saja menerima permintaan ibunya. Dua pekan lamanya Hanafi merasa demam, kemudian panasnya berangsur-asngsur membaik. Pada kesempatan yang tepat, ibunya menanyakan kembali perilhal permintaanya kemarin. Namun Hanafi diam saja sambil melamunkan saat-saat indah bersama Corrie. Ketika sadar, dengan asal diterimanya permintaan ibunya itu. Bahwa ia mau mengawini Rapiah. Meskipun tanpa dasar cinta. Perkawinan Hanafi dengan Rapiah memang kemudian terlaksana. Tetapi bisa diduga, perkawinan itu menjadi tak harmonis. Karena tanpa didasari rasa cinta. Rapiah kemudian melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Syafei. Kelakuan Hanafi semkin menjadi-jadi setiap hari Rapiah selalu dimaki, dibentak dan perlakukan layaknya babu. Bahkan ia tak pernah diperkenalkan kepada teman-temannya yang kebanyakan orang belanda, sebagai instrinya. Dimata Hanafi, Rapiah adalah permepuan kampungan yang sama sekali tak sejajar dengan dirinya. Hanafi bebas saja menyuruh, memaki, dan mencela Rapiah.
Saat Hanafi menjalai pengobatan dijakarta karena digigit oleh anjing, ia terkujut meliahat perubahan pada Corrie yang telah bertahun-tahu tidak berjumpa dengan dirinya. Dan setelah berbincang-bincang cukup lama akhirnya Corrie mau menerima keharian Hanafi kembali. Hanafi sangat senang tiada tara. Api cintanya yang hampirn padam, menyala kembali. Dipihak Corrie sendiri agaknya sudah ada tanda-tanda bahwa cintanya akan terbalas. Sesembuhnya dari perawatan dirumah sakit,  Hanafi memutuskan untuk tinggal dijakarta. Ia lalu mengurus kepindahan kerja di soslok ke jakarta. Sudah tak dipikirkanya lagi ibu dan anak istrinya yang sah di solok.
Dijakarta Hanafi memutuskan untuk segera berumah tangga dan ia juga harus mempunyai persamaan derajat dengan bangsa Eropa. Hal ini membuat Hanafi menjadai bangsa Belanda dan bukan Bangsa pribumi lagi. Dengan ini perkawinannya dengan Corrie akan terlaksana sekarang. Dan perkawinan itu dilaksanakan di Semarang. Nah sekarang keduanya telah  menjadi suami istri.
Setelah perkawinannya dengan Corrie, Hanafi mengirimkan surat kepada ibuynya dan Rapiah perihal Rumah tangganya dengan Corrie dan menyatakan Cerai dengan Rapiah. Ibu Hanafi tidak dapat berbuat banyak atas ulah anaknya ini. Maka keduanya hanya dapat menangis saja. Rapiah memutuskan untuk tinggal bersama ibu Hanafi yang sudah dianggap sebagai ibu kandungnya sendiri dan ia ingin merawat Syafei agar tidak salah asuhan lagi seperti bapaknya.
Kehidupan rumah tangga Hanafi dan Corrie yang lain bangsa itu, ternyata tidak berjalan mulus. Antara kedua suami istri itu sering salah paham. Corrie yang biasanya selalu lincah dan ceria itu sekarang menjadi pendiam. Perubahan itu mengecewakan Hanafi. Keretakan rumah tangga Hanafi ternyata tak dapat dihindarkan lagi. Sifat Hanafi yang sangat pencemburu juga menambah goyahan rumah tangga mereka. Ia juga selalu mencurigai istrinya. Perpecahanpun tak dapat dihindarkan lagi. Setelah merasatak dapat menanggung malu lagi. Corrie lalu lari ke semarang. Perkawinan mereka sudah diambang perceraiian. Dalam suratnya, Coriie tak sanggup lagi hidup dengan Hanafi. Corrie merasa bahwa antara mereka berdua ibarat langit dan bumi yang tak mungkin disatukan. Corrie menyatakan bercerai untuk seumur hidup.
Karena tindakan  yang semena-mena terhadap istrinya itu, Hanafi menjadi menyesal berkepanjangan. Semakin lama semakin insyaflah Hanafi ats tindakannya itu yang ternyata sangat menyiksa istrinya. Apalagi setelah kepergian Corrie, semakin sepilah keadaan rumahnya. Kebahagiaan hidupnya hilanglah sudah. Mengapa dulu ia begitu kejam dengan menuduh istrinya tanpa mengecek kebenarannya? Akhirnya tak tahanlah ia hidup dalam rumahnya sendiri. Rumah itu selalu membwa kenangan yang tak terhingga. Lalu dijualnya rumah itu.
Keadaan yang demikian ini menyebabkan Hanafi tidak kerasan. Ia ingin segera pindah. Tetapi kemana? Seluruh kerabat dan saudaranya telah menolak dengan muka masam. Mereka semua pada umumnya menyalahkan Hanafi, karena telah menelantarkan istrinya. Apalagi Corrie seorang kulit putih. Mereka mencomooh sikap Hanafi. Tak ada yang mau mengerti keadaan dirinya lagi.
Kepada kedua wanita itu sekarang Hanafi merasa berdosa. Apa yang perlu dilakukannya sekarang? Rapiah belum tentu mau menerimanya sebagai suami lagi dan mengampuni dosa-dosanya. Sedangkan Corrie telah dengan tegas menolak keinginannya untuk berkumpul kembali dan memperbaiki kesalahan yang sudah-sudah.
Sesampainya di Padang, Hanafi menginap di sebuah penginapan. Ia enggan berkumpul dengan orang banyak. Kesedihan akibat meninggalnya mendiang istrinya belum pulih juga. Ia memang tidak langsung pulang kerumah ibunya.
Pada suatu malam ia ingin pergi ke sebuah keramaian pasar malam. Di keramaian ia bertemu dengan seorang anak kecil yang sedang digendong bujangnya(pembantu laki-laki). Anak itu menangis meminta sebuah balon. Melihat hal itu, tegugahlah hati Hanafi. Ia teringat Syafei, anaknya dulu. Dan setelah melihat bujangnya, sadarlah Hanafi bahwa anak itu memang anaknya sendiri. Lalu digendingnya anak Syafei, tetapi malang, ibunya tahu. Rapiah lalu merebut anak itu. Ibunya lalu muncul, dan memeluk Hanafi. Mereka lalu menangis berdua.
Ibu Hanafi sangat iba melihat anaknya yang dalam keadaan linglung itu. Dirawatnya hanafi dengan kasih sayang, akhirnya pulih juga kesadaran hanafi. Ibunya tentu senang melihat perkembangan ini. Dengan hati-hati, lalu ibu hanafi menyarankan agar Hanafi kembali pada istrinya, Rapiah. Tetapi nasihat ini ditolak Hanafi. Karena merasa bahwa Hanafi tidak mencintai wanita itu. Cintanya hanya untuk Corrie seorang.
Pada akhir cerita, hanafi tetap tidak dapat melupakan Corrie. Ia lalu minum racun sublimat. Tetapi, dokter gagal menolongnya. Hanafi meninggal dunia. Semua kerabatnya termasuk ibunya tidak tahu kesengajaan kematian Hanafi. Semua hanya tahu bahwa Hanafi sakit lalu meninggal.
Dengan sepenuh hati, Rapiah dan mertuanya kemudian mengasuh Syafei, anak Hanafi. Mereka berdoa agar Syafei tidak meniru bapaknya. Akan disekolahkannya Syafei setinggi-tingginya, bahkan kalau perlu keluar negeri, agar menjadi seorang yang berilmu. Lalu akan disuruhnya nanti pulang ke kampungnya, membangun negerinya sendiri. Jangan sampai menjadi salah asuhan seperti bapaknya. 




2.      Hal-hal menarik dalam roaman ini adalah
a.       Saat hanafi mencemooh ibunya yang sedang mengunyah sirih dan duduk dilantai, dengan perkataan seperti kerbau yang sedang mengunyah rumput.
b.      Hanafi juga beranggapan bahwa Semua yang berhunbungan dengan melayu atau bangsa indonesia sekarang, semuanay dacacat dan dicemoohkannya. Sampai pada adat istiadat kuno. Lembaga adat dicemoohkannya sebagai kurang kerjaan, sedangkan agama islam dinilai sebagai tahayul. Tidak heran apabila hidupnya tersisih dari pergaulan orang melayu. Hanafi juga menganggap bahwa ia tidak bisa hidup berdampingan dengan orang melayu, padahal ia sendiri juga orang malayu.
c.       Hamafi juga memiliki sifat yang sombong, angkuh, pemarah, dan jugaa kasar.
d.      Hal menarik lainnya antara lain saat Hanafi diceraikan oleh Corrie istri keduannya dan Hanafi sangat kecewa sampai ia sakit dan seperti orang yang bingung selama berhari-hari
e.       Yang terakhir menurut saya adalah saat Hanafi frustasi dan bunuh diri dengan cara meminum racun karena ditinggal mati Oleh Corrie mantan istri sekaligus mantan pacarnya yang tak mungkin ia lupakan.
f.       Roman ini secara tidak langsung juga menceritakan kehidupan bangsa indonesia pada waktu penjajahan oleh bangsa Belanda.

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - MapYRO
    Harrah's Cherokee Casino & 안동 출장마사지 Hotel is a Native American casino in the 밀양 출장샵 mountains, 포항 출장샵 in Murphy, North Carolina. 계룡 출장마사지 Harrah's Cherokee Casino & 김포 출장안마 Hotel is open daily 24 hours

    BalasHapus

PERAN KEPALA DAERAH DALAM MENGELOLA KEKAYAAN DAERAH UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

BAB I                                                   PENDAHULUAN A. Latar Belakang      Indonesia adalah negara kepulauan, yan...